Rabu, 14 Juni 2017

Ayam Goreng Pedas,Cara Praktis dan Ringkas untuk Masak

Ramadhan merupakan bulan penuh ampunan yang kedatangannnya selalu dinanti-nantikan oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Demikian pula halnya dengan di Indonesia.
Sebagai seorang Emak yang juga harus ikut menyiapkan makanan untuk sahur. Sudah pasti menu yang dihidangkan haruslah menu yang disukai oleh seluruh anggota keluarga. Agar makan sahurnya jadi lahap dan semangat.
Maklum, bangun sahur jam 3 dinihari itu kan butuh perjuangan ekstra. Apalagi buat yang biasanya masih terlelap di dalam mimpi sekarang harus bangun dan makan.
Bisa dibayangkan kan? Makan saat mata terasa sepat?
Hehe.... 
Untuk menyiasatinya, Emak harus nyari solusi. Ya, sebagai solusinya kami butuh makanan sahur yang mampu membuat mata menyala dan nggak 5 watt lagi. Tapi makanan tersebut tetap enak buat dinikmati.
Ta daa...
Inilah dia.. Ayam Goreng Sambal Pedas So Good ^_^ 


Praktis dan Ringkas
Bahan yang dibutuhkan mudah didapatkan dan cara membuatnya praktis banget. Untuk bahan baku ayamnya, saya pilih So Good Ayam Potong Paha dan Dada. Ayam potong So Good bisa didapatkan di berbagai swalayan dna minimarket terdekat dari rumah. Kamu bisa membeli So Good Ayam Potong yang sudah dikemas dan dibekukan di dalam lemari pendingin di  mini market dan mal.
Karena saya punya multi kesibukan di rumah dna bukan hanya jadi Emak semata, masak itu kudu praktis dan ringkas tapi enak. Berikut saya akan berbagi cara memasak Ayam Potong So Good. 

Bahan yang dibutuhkan:
1 kg ayam So Good.
1 sachet bumbu ayam siap pakai.
Minyak goreng.
Air putih secukupnya.
Sambal cabe pedas siap pakai.

Nah, terlihat jelas kan, kalau bahan-bahan yang digunakan di atas  semuanya melambangkan kepraktisan. Karena memasak untuk sahur harus cepat. Ntar belum makan udah keburu imsak kan gawat. :D
So Good Ayam Potong Paha dan Dada pun dikeluarkan dari lemari pendingin. Karena masaknya buat sahur, saya biarkan dia dalam suhu ruang.


Nah, ayam potong So Good ini karena termasuk frozen food harus dikeluarkan dari lemari es dan dibiarkan di dalam suhu ruang dulu selama sekitar 4 jam.

Sebenarnya ada tiga cara lain cara untuk menggunakan ayam potong So Good yang dibekukan ini.
1. Keluarkan Ayam Potong So Good dari freezer kemudian diamkan dalam chiller selama sekitar 6-10 jam.
2. Bungkus rapat Ayam Potong So Good dengan kemasannya menggunakan kemasan plastik. Kemudian masukkan ke dalam air dan rendam  selama sekitar 1 jam.
3. Proses Defrost juga bisa dilakukan dengan menggunakan microwave yang hasilnya tentu jauh lebih cepat. Terutama jika kamu bangun kesiangan untuk sahur. Hihi...

Setelah dibiarkan selama empat jam di dalam suhu ruang, pas saya bangun sahur, Ayam Potong So Good sudah siap untuk dipergunakan sebagai bahan baku masakan.
Setelah ayamnya dicuci sampai bersih, masukkan bumbu ayam instan dan air putih secukupnya. Aduk rata. 


Nyalakan kompor dan rebus ayam sampai air habis dan bumbu meresap. tidak butuh waktu lama, air nya pun habis dan bumbu meresap ke dalam daging ayam potong So Good.

                                      
Setelah selesai digoreng ayamnya dipisahin dulu. Ada yang suka ayam tanpa cabe dan ada yang suka ayam pedas. Karena ada si  bontot yang belum makan pedas, sebagian ayam goreng disisihkan untuk dia.
Sebagian lain dibawa kembali ke penggorengan untuk bersatu dengan sambal cabe pedas siap saji. Masukin ayam dan aduk hingga bumbunya merata.  Ayam goreng pedas siap untuk menjadi teman makan nasi kita saat sahur. Selamat mencoba! ^_^


Senin, 25 Juli 2016

Bika


Bicara soal Kuliner Impian...nah ini dia salah satu kuliner impian saya. Tak hanya saat jauh dari kampung halaman tapi juga karena mengenang nostalgia bersama nenek.
Dulu, nenek saya adalah seorang kepala sekolah rakyat di zaman kolonial Belanda. Beliau setia dengan profesinya bahkan hingga Indonesia mereka. Karena itu nenek, mendapat tunjangan hidup berupa uang pensiun di hari tuanya.
Nah, setiap kali pulang ambil uang pensiun ke KBN(kalau saya tak salah ingat) nama tempat pengambilan uang pensiun itu, nenek akan mengajak saya yang waktu itu masih balita mampir dulu ke Pasa Ateh. membeli martabak dan bika si mariana. Nggak tau juga kenapa namanya bika si mariana. Entah apa karena yang jual bernama Mariana atau ada sebab lainnya. Hanya saja saat menikmati bika ini di rumah, nenek akan bersyair sbb:

"Bika si Mariana
 Indak dibali takana-kana..."

Artinya :
Bika si Mariana
Kalau nggak dibeli bakal keingetan terus

Sekarang sih saya suka nyengir sendiri kalau ingat hal ini. Praduga saya, nenek bersyair demikian untuk menutupi fakta bahwa beliau memang sengaja membeli bika karena emang pengen tapi malu ngaku. Hehehe :D
Sebab, nenek bukan hanya belanja satu dua jenis makanan tiap kali abis ambil uang pensiun. Saya hafal tempat jualan makanan mana saja yang disinggahi nenek setiap bulan. Dan betapa beruntungnya saya karena selalu diajak. Hehe :D

Nah, kembali ke  si bika. Hmmm.. bika ini terbuat dari tepung beras, santan, gula putih dan juga ada parutan kelapa. Tapi cara bikin adonan persisnya saya belum tau. Yang saya tau bika ini dibakar bukan di oven. Tapi beda juga dengan bika si mariana bahannya. sayang saya belum ada fotonya.
Nanti deh saya infoin lagi ...

Jumat, 22 Juli 2016

Lamang Sarikayo



Kenangan yang paling berkesan dari Lamang Sarikayo, yang merupakan kuliner khas Minangkabau ini adalah saat saya masih di bangku sekolah dasar dulu. Seorang teman masa kecil punya ibu yang sangat piawai memasak lemang ketan bakar isi sarikayo ini.
Sarikayo yang dimaksud adalah sarikaya tapi berbahan dasar kelapa parut dan gula merah. Bukan sarikaya telur yang umumnya kita kenal itu. 
Saya masih ingat dulu nenek

Selasa, 24 Mei 2016

Lapek Bugih


Saya tau nama penganan ini Lapek Bugih dari Nenek. Tapi saya tak tau kenapa dinamai Lapek Bugih. Kalau lapek dalam bahasa Indonesianya berarti Lepat. Kalau Bugih dalam bahasa Indonesia berarti Bugis. Tapi bahasa Minangnya ya Lapek Bugih.
Lapek Bugih ini berbahan dasar ketan hitam dan kelapa parut yang

Minggu, 22 Mei 2016

Sardencis, Sarden di Dalam Kaleng

Sarden dikenal sebagai ikan yang paling sering dikemas di dalam kaleng. Ikan sarden dalam kaleng ini bisa menjadi solusi praktis bagi para traveler, mereka yang lagi camping, anak kos, atau bahkan ibu rumah tangga. Saya salah satunya, hehe :D
Cuma seingat saya dulu, nenek saya menyebutnya sardencis. Saya juga nggak sempat nanya kenapa nenek menyebutnya demikian.




Nenek kalau