Jumat, 22 Juli 2016

Lamang Sarikayo



Kenangan yang paling berkesan dari Lamang Sarikayo, yang merupakan kuliner khas Minangkabau ini adalah saat saya masih di bangku sekolah dasar dulu. Seorang teman masa kecil punya ibu yang sangat piawai memasak lemang ketan bakar isi sarikayo ini.
Sarikayo yang dimaksud adalah sarikaya tapi berbahan dasar kelapa parut dan gula merah. Bukan sarikaya telur yang umumnya kita kenal itu. 
Saya masih ingat dulu nenek
mengaduk-aduk campuran kelapa parut yang berwarna putih bersih itu bersama irisan gula merah di dalam kuali di atas tungku. Apinya harus dijaga supaya tidak terlalu besar karena bisa membuat gula kelapanya menjadi gosong dan hasilnya tentu saja akan terasa pahit di lidah.
Hmmm... kalau dingat-ingat lagi saat itu. Aroma yang tercium dari arah kuali sungguh bikin air liur menetes. Kadang, kalau sarikaya kelapanya sudah diangkat dari tungku dan didinginkan, saya suka diberi satu sendok kecil oleh nenek. Karena, kalau kebanyakan bisa batuk, apalagi jika dimakan dalam keadaan masih panas.
Inti, demikianlah nama lain dari sarikaya kelapa ini kalau saya tak salah ingat. Inti yang sudah dingin ini kemudian dimasukkan ke dalam ketan yang sudah matang lalu dibentuk mirip lemper (di pulau Jawa) lalu dibakar di atas panggangan seperti memanggang pepes ikan. 
Sebenarnya semua bahan di dalam bungkusan daun pisang ini, sudah matang semua. Tapi rasanya menjadi lebih legit setelah dipanggang. Dan aromanya juga semakin menggoda bikin air liur menetes. 
Tak heran, setiap pagi datang ke sekolah dengan menjunjung sebaskom penuh berisi bungkusan lamang sarikayo ini, pulangnya temanku selalu membawa baskom yang sudah kosong. 
Sebab, isinya sudah ludes dibeli oleh teman-teman satu sekolahan. Rejeki anak soleh memang :)  
Dan sekarang temanku yang dulu jualan lemang sarikayo saat SD sekarang sudah punya minimarket di kota. Sayang, tak ada lamang sarikayo yang dijual di sana. So, lamang sarikayo  made in ibu temanku itu, kini hanya bisa bertengger manis di dalam list Kuliner Impian saja :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar